Surat Al-Baqarah Ayat 1-5 Arab, Latin dan Makna

SURAT Al-Baqarah adalah surat yang kedua dalam Al-Qur’an dan merupakan surat terpanjang, terdiri dari 286 ayat.

Bacaan Surat Al-Baqarah ini termasuk dalam golongan surat Madaniyah, yang berarti surat ini diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.

Nama Al-Baqarah berasal dari kata “al-baqarah” yang artinya sapi betina, yang merujuk pada cerita tentang kisah sapi betina yang disebutkan dalam ayat 67-73 dalam surat ini.

Bacaan Arab

الٓمٓ (1)

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ (2)

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ (3)

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (4)

أُو۟لَـٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدًۭى مِّنْ رَّبِّهِمْ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (5)

Bacaan Latin

Alif Lam Mim (1)

Dzalika alkitabu la raiba fihi hudan lilmuttaqin (2)

Alladhina yu’minuna bilghaybi wa yuqimuna as-salata wamimma razaqnahum yunfiqoon (3)

Walladhina yu’minuna bima unzila ilayka wama unzila min qablika wa bil-akhirati hum yuqinun (4)

Ulaika ‘ala hudan min rabbihim wa ulaika humul muflihun (5)

Artinya

Alif Lam Mim.

Huruf-huruf yang terpisah. Hanya Allah yang mengetahui maknanya.

Itulah kitab (Al-Qur’an) yang tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.

Al-Qur’an adalah kitab yang pasti kebenarannya dan merupakan petunjuk hidup bagi orang-orang yang bertakwa.

(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

Orang-orang yang beriman kepada hal-hal yang tidak tampak oleh indera, seperti iman kepada Allah, malaikat, dan takdir. Mereka juga mendirikan salat dengan penuh kekhusyukan dan berinfak dari rezeki yang Allah berikan.

Dan orang-orang yang beriman kepada wahyu yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan wahyu yang diturunkan sebelum kamu, serta mereka meyakini adanya kehidupan akhirat.

Mereka beriman kepada wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (Al-Qur’an) dan wahyu-wahyu sebelumnya (seperti Taurat, Injil), serta meyakini adanya kehidupan setelah mati.

Mereka itu berada di atas petunjuk yang benar dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Orang-orang yang memiliki iman seperti ini adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Allah dan mereka yang beruntung di dunia dan akhirat.

• Ayat 1 (Alif Lam Mim): Ini adalah huruf-huruf yang dikenal dengan sebutan muqatta’ah, yang artinya hanya Allah yang mengetahui maksud dan hikmah di baliknya.
• Ayat 2: Menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang pasti benar dan tidak ada keraguan di dalamnya. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu mereka yang selalu berusaha menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
• Ayat 3: Menjelaskan sifat orang yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada hal-hal yang ghaib (tidak tampak oleh indra manusia), seperti iman kepada Allah, malaikat, dan kehidupan setelah mati, serta mereka yang rajin mendirikan salat dan berinfak (memberikan sebagian rezeki kepada yang membutuhkan).
• Ayat 4: Menyebutkan bahwa orang-orang yang bertakwa ini juga beriman kepada wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (Al-Qur’an) dan wahyu yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya (Taurat, Injil), serta mereka meyakini adanya kehidupan setelah mati.
• Ayat 5: Menyatakan bahwa orang-orang dengan sifat seperti ini berada di jalan yang benar, yaitu petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka adalah orang-orang yang beruntung, baik di dunia maupun di akhirat.

Ayat-ayat ini menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang bertakwa, yaitu mereka yang memiliki iman yang kuat, mendirikan salat, berinfak, serta beriman kepada wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi-nabi-Nya. Mereka adalah orang-orang yang akan mendapatkan petunjuk hidup yang benar dan menjadi orang yang beruntung. (Z-12)